Mandala Ujung Kulon Kerajaan Bawahan Salakanagara & Tarumanagara | Bloggerest Sumedang

Header Ads

Mandala Ujung Kulon Kerajaan Bawahan Salakanagara & Tarumanagara


Mandala Ujung kulon adalah kerajaan bawahan (vazal) Kerajaan Salakanagara dan selanjutnya di bawah kerajaan Tarumanagara. Mandala Ujung Kulon adalah 1 dari 73 Mandala yang disebutkan dalam Naskah Sunda Kuno (NSK) Carita Parahyangan.

Mandala ini termasuk dalam daftar Kabuyutan atau Kemandalaan di Tatar Pasundan. Mandala tidak saja dipandang sebagai kawasan perdikan (pendidikan) bagi ajar pikukuh Sunda, namun juga memiliki kewenangan sebagaimana pemerintahan kerajaan. Mandala dipimpin oleh seorang Guru Resi yang disebut juga sebagai "Raja Mandala".

Kerajaan Ujung Kulon (Hujung Kulon) adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu yang berkedudukan di Ujung Kulon, Pandeglang Banten. Berdiri sekitar abad 2 M dengan wilayah kekuasaan sekitar Kabupaten Pandeglang sekarang.

Kerajaan Hujung Kulon merupakan kerajaan kecil bawahan dari Kerajaan Salakanagara. Pada tahun 368 M pamor Salakanagara menurun, akibatnya Kerajaan Salakanagara dan Kerajaan Hujung Kulon menjadi bawahan Kerajaan Tarumanegara. Dari buku Sejarah Jawa Barat (Yuganing Rajakawasa) karya Drs. Yoseph Iskandar, bahwa raja daerah Kerajaan Hujung Kulon yang pertama adalah Senapati Bahadura Harigana Jayasakti, adiknya Dewawarman I. Sementara adik dari Dewawarman yang seorang lagi, yaitu Sweta Liman Sakti diangkat menjadi raja daerah Mandala Tanjung Kidul dengan ibu Kotanya Aghrabintapura. Tidak diketahui banyak mengenai kerajaan Hujung Kulon ini.


Referensi
- Ayatrohaedi. 2005. "Sundakala: Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah Panitia Wangsakerta" Cirebon. Pustaka Jaya, Jakarta. ISBN 979-419-330-5
- Danasasmita, Saleh. 2003. "Nyukcruk Sajarah Pakuan Pajajaran jeung Prabu Siliwangi". Bandung: Kiblat Buku Utama.
- Lubis, Nina Herlina., Dr. MSi, dkk. 2003. "Sejarah Tatar Sunda jilid I dan II". Bandung: CV. Satya Historica.
- Darsa, Undang A. 2004. “Kropak 406; Carita Parahyangan dan Fragmen Carita Parahyangan“, Makalah disampaikan dalam Kegiatan Bedah Naskah Kuno yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga. Bandung-Jatinangor: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran: hlm. 1 – 23.
- Ekadjati, Edi S. 1995. Sunda, Nusantara, dan Indonesia; Suatu Tinjauan Sejarah. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran pada Hari Sabtu, 16 Desember `1995. Bandung: Universitas Padjadjaran.
- Ekadjati, Edi S. 1981. Historiografi Priangan. Bandung: Lembaga Kebudayaan Universitas Padjadjaran.
- Ekadjati, Edi S. (Koordinator). 1993. Sejarah Pemerintahan di Jawa Barat. Bandung: Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
- Iskandar, Yoseph. 1997. "Sejarah Jawa Barat: Yuganing Rajakawasa". Bandung: Geger Sunten
Diberdayakan oleh Blogger.