Mandala Kosala, Jejak Wilayah Kekuasaan Salakanagara dan Tarumanagara
Mandala Kosala adalah salah satu dari 73 Kabuyutan atau Kamandalaan Sunda yang tercantum dalam Naskah Sunda Kuno (NSK). Mandala Kosala ini juga sering disebutkan sebagai Kerajaan Kosala. Sebuah nama yang mirip dengan negeri Kosala di India.
Lokasi Mandala Kosala adalah di Propinsi Banten sekarang. Persisnya di Kampung Lebaksangka, Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak. Propinsi Banten. Di lokasi ini terdapat situs kuno dari zaman Magalitikum.
Dengan demikian, Keberadaan Mandala Kosala ini telah ada sejak zaman Pra Hindu. Masih menganut ajaran Jati Sunda yang kemudian dilanjutkan zaman Hindu disaat pemerintahan Kerajaan Salakanagara dan Tarumanagara. Mandala Kosala termasuk Lemah Parahyangan. Sementara Mandala yang mengajarkan ajaran Hinddu-Buddha disebut Mandala Diwasasana (Dewasasana).
Sebagian dari Mandala yang ada di tatar Pasundan bermetmorfosis menjadi Kerajaan, sebagian lagi tetap menjadi kawan perdikan dan pusat spiritual. Pada saat Sri Maharaja Purnawarman wafat, kerajaan‑kerajaan yang menjadi bawahannya, adalah sebagai berikut: Salakanagara (Pandeglang), Cupunagara (Subang), Nusa Sabay, Purwanagara, Ujung Kulon (Pandeglang), Gunung Kidul, Purwalingga (Purbalingga), Agrabinta (Cianjur), Sabara, Bumi Sagandu, Paladu, Kosala (Lebak), Legon (Cilegon), Indraprahasta (Cirebon), Manukrawa (Cimanuk), Malabar (Bandung), Sindang Jero, Purwakerta (Purwokerto), Wanagiri, Galuh Wetan (Ciamis), Cangkuang (Garut), Sagara Kidul, Gunung Cupu, Alengka, Gunung Manik (Manikprawata), Gunung Kubang (Garut), Karang Sindulang, Gunung Bitung (Majalengka), Tanjung Kalapa (Jakarta Utara), Pakuan Sumurwangi, Kalapa Girang (Jakarta Selatan), Sagara Pasir, Rangkas (Lebak), Pura Dalem (Karawang), Linggadewata, Tanjung Camara (Pandeglang), Wanadatar, Setyaraja, Jati Ageung, Wanajati, Dua Kalapa, Pasir Muhara, Pasir Sanggarung (Cisanggarung), Indihiyang (Tasikmalaya).
Lokasi Mandala Kosala adalah di Propinsi Banten sekarang. Persisnya di Kampung Lebaksangka, Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak. Propinsi Banten. Di lokasi ini terdapat situs kuno dari zaman Magalitikum.
Dengan demikian, Keberadaan Mandala Kosala ini telah ada sejak zaman Pra Hindu. Masih menganut ajaran Jati Sunda yang kemudian dilanjutkan zaman Hindu disaat pemerintahan Kerajaan Salakanagara dan Tarumanagara. Mandala Kosala termasuk Lemah Parahyangan. Sementara Mandala yang mengajarkan ajaran Hinddu-Buddha disebut Mandala Diwasasana (Dewasasana).
Sebagian dari Mandala yang ada di tatar Pasundan bermetmorfosis menjadi Kerajaan, sebagian lagi tetap menjadi kawan perdikan dan pusat spiritual. Pada saat Sri Maharaja Purnawarman wafat, kerajaan‑kerajaan yang menjadi bawahannya, adalah sebagai berikut: Salakanagara (Pandeglang), Cupunagara (Subang), Nusa Sabay, Purwanagara, Ujung Kulon (Pandeglang), Gunung Kidul, Purwalingga (Purbalingga), Agrabinta (Cianjur), Sabara, Bumi Sagandu, Paladu, Kosala (Lebak), Legon (Cilegon), Indraprahasta (Cirebon), Manukrawa (Cimanuk), Malabar (Bandung), Sindang Jero, Purwakerta (Purwokerto), Wanagiri, Galuh Wetan (Ciamis), Cangkuang (Garut), Sagara Kidul, Gunung Cupu, Alengka, Gunung Manik (Manikprawata), Gunung Kubang (Garut), Karang Sindulang, Gunung Bitung (Majalengka), Tanjung Kalapa (Jakarta Utara), Pakuan Sumurwangi, Kalapa Girang (Jakarta Selatan), Sagara Pasir, Rangkas (Lebak), Pura Dalem (Karawang), Linggadewata, Tanjung Camara (Pandeglang), Wanadatar, Setyaraja, Jati Ageung, Wanajati, Dua Kalapa, Pasir Muhara, Pasir Sanggarung (Cisanggarung), Indihiyang (Tasikmalaya).
Situs Mandala Kosala Lebak Banten. Foto: Merahputih.com |
Situs megalitikum Lebak Kosala merupakan salah satu situs megalitikum di Banten yang termasuk lengkap dengan beragam jenis batu ciri zaman batu besar tersebut.
Situs Lebak Kosala terletak di Kampung Lebaksangka, Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak. Lokasi situs mudah dicapai dengan akses jalan cukup baik. Dari Rangkas Bitung ke arah tenggara.
Situs Lebak Kosala juga dikenal dengan Lebak Sangka Kosala. Peninggalan tradisi megalitikum ini berbentuk punden berundak sebanyak lima undakan. Di setiap undakan terdapat menhir atau batu berbentuk tugu. Menhir-menihr di Situs Lebak Kosala berupa batu-batu menyerupai papan (slab stone) dengan permukaan cukup halus. Batu-batu tersebut pada masanya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sesaji pada ritual kepercayaan.
Kelengkapan peninggalan tradisi megalitikum di Situs Lebak Kosala termasuk lengkap karena selain punden berundak, menhir, dan altar, juga ditemukan arca. Arca merupakan batu berbentuk patung. Keberadaan batu-batu tersebut merupakan bagian dari media untuk pemujaan leluhur.
Di situs ini juga ditemukan batu-batu berbentuk bulat. Penduduk setempat menyebut batu-batu tersebut sebagai "batu pelor" karena menyerupai pelor senapan tapi dengan ukuran sangat besar. Temuan-temuan batu tersebut membawa pengunjung ke suasana masa lalu. Situs ini terjaga dengan baik dan dijaga oleh petugas dari penduduk setempat.
Referensi
- "Kembali ke Zaman Megalitikum Lewat Situs Lebak Kosala di Banten" merahputih.com Diakses 1 Mei 2018
- Darsa, Dr. Drs. Undang Ahmad M.Hum., “Local Wisdom Tidak Begitu Bermanfaat Tanpa Local Genius” - Universitas Padjadjaran". Universitas Padjadjaran. Diakses tanggal 2018-03-21.
- Hatmadji, Drs. H. Tri. 2007. "Ragam Pusaka Budaya Banten" Serang: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang. Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Kelengkapan peninggalan tradisi megalitikum di Situs Lebak Kosala termasuk lengkap karena selain punden berundak, menhir, dan altar, juga ditemukan arca. Arca merupakan batu berbentuk patung. Keberadaan batu-batu tersebut merupakan bagian dari media untuk pemujaan leluhur.
Di situs ini juga ditemukan batu-batu berbentuk bulat. Penduduk setempat menyebut batu-batu tersebut sebagai "batu pelor" karena menyerupai pelor senapan tapi dengan ukuran sangat besar. Temuan-temuan batu tersebut membawa pengunjung ke suasana masa lalu. Situs ini terjaga dengan baik dan dijaga oleh petugas dari penduduk setempat.
Referensi
- "Kembali ke Zaman Megalitikum Lewat Situs Lebak Kosala di Banten" merahputih.com Diakses 1 Mei 2018
- Darsa, Dr. Drs. Undang Ahmad M.Hum., “Local Wisdom Tidak Begitu Bermanfaat Tanpa Local Genius” - Universitas Padjadjaran". Universitas Padjadjaran. Diakses tanggal 2018-03-21.
- Hatmadji, Drs. H. Tri. 2007. "Ragam Pusaka Budaya Banten" Serang: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang. Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Post a Comment